May 3, 2024

Burj Khalifa adalah gedung pencakar langit yang terletak di Dubai, Uni Emirat Arab. Tingginya 828 meter (2.716 kaki) dan saat ini merupakan bangunan tertinggi di dunia. Pembangunan Burj Khalifa adalah prestasi besar teknik, arsitektur, dan konstruksi, dan telah menjadi simbol ikonik Dubai dan UEA. Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi sejarah Burj Khalifa, mulai dari konsepsi hingga penyelesaiannya dan dampaknya terhadap kota Dubai dan dunia.

BACA JUGA : Ayo kunjungi <<< Okeplay777 >>> tempat judi online dan slot slot online terlengkap, terseru, dan terpercaya serta dengan tingkat kemenangan yang sangat tinggi. Tunggu apalagi ayo daftarkan sekarang dan nikmati keuntungannya serta promo-promonya segera !!!

Konsepsi dan Perencanaan

Gagasan untuk Burj Khalifa digagas pada awal 2000-an, saat Dubai sedang mengalami ledakan konstruksi besar-besaran. Penguasa kota, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, ingin membuat tengara baru yang akan menempatkan Dubai di peta dunia dan memamerkan kekayaan dan ambisi kota tersebut.

Proyek ini awalnya bernama Burj Dubai dan dirancang oleh firma arsitektur yang berbasis di Chicago, Skidmore, Owings & Merrill (SOM). Desain menara terinspirasi oleh arsitektur Islam dan menampilkan denah lantai berbentuk Y yang memaksimalkan pemandangan kota sekitarnya.

 

Konstruksi

Pembangunan Burj Khalifa dimulai pada tahun 2004 dan selesai pada tahun 2010, setelah enam tahun pembangunan. Menara ini dibangun oleh perusahaan patungan antara perusahaan konstruksi Korea Selatan Samsung C&T, Besix dari Belgia, dan Arabtec dari UEA. Pembangunan Burj Khalifa adalah pekerjaan besar-besaran, melibatkan ribuan pekerja dan penggunaan teknik konstruksi dan teknik canggih.

Salah satu tantangan utama dalam membangun Burj Khalifa adalah ketinggiannya. Menara ini sangat tinggi sehingga dapat mengalami kondisi angin yang berbeda pada ketinggian yang berbeda, yang dapat menyebabkannya bergoyang. Untuk mengatasi hal ini, menara dirancang dengan serangkaian kemunduran, yang membantu mengurangi hambatan angin dan menstabilkan bangunan.

Burj Khalifa juga menampilkan inti beton bertulang yang membentang di ketinggian bangunan, yang membantu mendistribusikan berat menara dan memberikan stabilitas tambahan.

 

Pembukaan dan Dampak

Burj Khalifa resmi dibuka pada 4 Januari 2010, dengan upacara akbar yang dihadiri oleh para pemimpin dunia dan selebriti. Menara ini dengan sangat cepat menjadi objek wisata utama, dengan pengunjung dari seluruh dunia berduyun-duyun ke Dubai untuk melihat gedung tertinggi di dunia ini.

Burj Khalifa memiliki dampak yang sangat besar di Dubai dan UEA, baik dari segi arsitektur maupun perannya dalam perekonomian kota. Menara ini telah menjadi simbol yang ikonik dari ambisi dan kemakmuran Dubai, dan telah membantu memperkuat posisi kota ini sebagai pusat bisnis, pariwisata, dan budaya global.

Selain dampak ekonominya, Burj Khalifa juga memiliki dampak budaya, membantu menampilkan kekayaan warisan dan tradisi UEA. Desain menara terinspirasi oleh arsitektur Islam, dan interiornya menampilkan berbagai elemen desain dan seni tradisional.

 

Kesimpulan

Burj Khalifa adalah keajaiban teknik dan arsitektur yang telah menjadi simbol ikonik Dubai dan UEA. Konsepsi, perencanaan, dan konstruksinya merupakan prestasi besar kecerdikan manusia dan telah membantu menunjukkan ambisi dan kemakmuran kota kepada dunia. Dampak menara di Dubai dan UEA sangat signifikan, baik dari segi dampak ekonomi dan budaya, dan akan terus menginspirasi dan membuat kagum pengunjung di tahun-tahun mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *